Friday, January 04, 2008

testing ajah..

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

postingan pertama setelah menikah :D

Labels:

Thursday, February 08, 2007

Jakarta kebanjiran "air"

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Sudah hampir sepekan warga jakarta terutama yang berdomisili di daerah rawan banjir hidup memprihatinkan. Mereka terpaksa meninggalkan harta benda, mengungsi ke tempat-tempat yang tidak banjir. Ada yang kehilangan sanak saudara akibat tersengat listrik, tenggelam, ataupun sakit. Banjir yang terjadi dijakarta mencapai puncaknya hari jumat lalu, 2 Februari 2007. Ditengah lelapnya tidur tiba-tiba mereka harus dikagetkan dengan genangan air yang cepat naik kedalam rumah mereka.

ada satu kisah lucu dari teman kantor saya, katanya sopir beliau rumahnya ikut kebanjiran. yang lucunya sewaktu tengah malam terbangun ia merasakan punggungnya basah, ia pikir wah keringatan sampe ngucur begini hehehe.. eh gak taunya pas turun dari tempat tidur, kok bunyi cepok cepok.. dan ga disangka air sudah masuk kedalam rumahnya :D.. Cepat-cepat ia bangunkan istri dan anak yg masih bayi. Sewaktu mereka keluar rumah dg bekal seadanya, ternyata diluar tak terasa banjir sudah sepinggang.

Banyak warga yang sudah mengungsi , ada yang langsung mengungsi kemesjid-mesjid, rumah tetangga, saudara ataupun tempat-tempat yang bisa dijadikan "rumah" sementara. Yang sungguh memprihatinkan adalah mereka yang mau tidak mau mengungsi ke pertokoan bahkan stasiun pun dijadikan tempat pengungsian.

Ramai-ramai warga jakarta serta aparat maupun LSM bahu membahu memberikan bantuan semampunya. Ini pun masih dikeluhkan korban banjir karena pembagian bantuan yang tidak merata. Kejadian ini dialami oleh teman kantor yang tinggal di puri kartika, Ciledug. Ibu ini kekurangan pasokan makanan, sementara rumah teman kantor lain yang tinggalnya berdekatan ternyata sangat keliebihan makanan. Bantuan darimana mana datang, sampai ada yg memberikan bantuan berupa kasur. Hari ini teman-teman kantor datang keciledug untuk memberikan bantuan yang diperlukan.

Akibat banjir

Selain mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan harta, banjir juga menimbulkan sampah yang menggunung dijalan-jalan, rusaknya infrastruktur, bau yang tidak sedap, dan kekhawatiran timbulnya penyakit-penyakti seperti demam berdasarh, kutu air, flu, batuk, asma. Disi lain banjir juga mengganggu pendistribusian bahan makanan sehingga harga sembako menjadi melonjak.

Mengapa banjir terjadi?!

Banjir yang terjadi di DKI Jakarta disebabkan oleh tiga faktor, yakni meluapnya sungai (13 sungai yang ada), tak mampunya situ (danau buatan) menampung air hujan di daerah yang berada di bawah permukaan air laut (40% wilayah DKI) serta karena pasangnya air laut.
”Ada tiga langkah strategis, pertama membangun Banjir Kanal Timur (BKT), kedua membangun folder untuk me-nampung air dan memompa ke sungai, dan ketiga reklamasi pantai,” kata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, saat memapar--kan situasi banjir dan penanganannya di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengunjungi ”crisis center” di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (4/2) (sumber : republika)

Semoga apa yang dipaparkan oleh Gubernur kita tidak hanya lips service semata tetapi dapat dilaksanakan sehingga banjir yang datang 5 tahunan ini tidak terjadi lagi di tahun mendatang.

Teriring belasungkawa yang terdalam bagi saudara-saudara yang ditinggalkan sanak saudaranya karena banjir. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan kepada yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan amiin.. dan bagi sahabat-sahabat yang ikut merasakan dampak banjir.. semoga diberi keluasan rezki oleh Allah dan diberi ganti tempat yang lebih baik.. amiinn..

”Sangat menakjubkan bagi orang mukmin, apabila segala urusannya sangat baik baginya, dan itu tidak akan terjadi bagi seseorang yang beriman, kecuali apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik. Dan apabila ia tertimpa kesusahan ia sabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya.”(HR. Muslim)

Semoga kita termasuk didalamnya yang apabila mendapatkan kesenangan tak lupa untuk bersyukur sedangkan bila tertimpa kesusahakn menyebrahkan segala urusan hanya kepada Allah dengan sabar dan ikhtiar..

wassalamu'alaykum wrwb.

Wednesday, February 07, 2007

4 Kunci Rumah Tangga Harmonis

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

4 Kunci Rumah Tangga Harmonis Oleh: Tim dakwatuna.com

Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.

Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.

Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.

Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.

Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosong an yang ada di antar mereka.

Ada empat hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga.keempatnya adalah:

1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. "Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?" Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini.
Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.

Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na'udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

2. Berpikir objektif

Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh.

Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.

Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian.

Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya

Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya.

Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.

Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.

4. Sertakan sakralitas berumah tangga

Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.

Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah swt. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah swt. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.

Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!

Tuesday, December 12, 2006

Qurban


FADHILAH BERQURBAN

Berqurban adalah merupakan suatu amalan yang mulia dan penting dalam Islam karena amat besar fadhilahnya, tetapi sayangnya masih banyak orang yang samar-samar atau kabur dalam memahami ibadah ini, sehingga ada yang memandang ringan walaupun mempunyai kemampuan tetapi tidak mau berqurban. Semoga dengan penjelasan yang serba sedikit ini dapat membantu kefahaman kita semua tentang ibadah Qurban serta keinginan untuk sama-sama mencari pahala ibadah didalamnya.


Qurban ialah penyembelihan binatang qurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji (selepas solat 'Idul Adha) dan hari-hari Tasyriq yaitu ,11,12 dan 13 Zulhijjah karena beribadah kepada Allah SWT, untuk menghidupkan syariat Nabi Allah Ibrahim Alaihissalam yang kemudiannya disyariatkan kepada Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam.

Allah SWT berfirman: "Dan telah Kami jadikan unta-unta itu sebahagian daripada syi'ar Allah, kamu memperolehi kebaikan yang banyak daripadanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah diikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur." (QS. Al-Haj:36)

"Maka dirikanlah solat karena Tuhanmu dan berqurbanlah." (QS. Al-Kautsar:2)

Dari Aisyah Radiallahu Anha bahwsannya Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam telah bersabda: "Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban itu." (Riwayat al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

Zaid bin Arqam berkata: "Mereka telah bertanya, Wahai Rasullullah, apakah Udhhiyah (Qurban) itu?. Nabi Muhammad Shalallohu Alaihi Wassalam.menjawab: "Ia sunnah bagi bapak kamu Nabi Ibrahim." Mereka bertanya lagi: Apakah ia untuk kita? Rasulullah s.a.w. menjawab: "Dengan tiap-tiap helai bulu satu kebaikan." Mereka bertanya: "maka bulu yang halus pula? Rasullullah s.a.w bersabda yang bermaksud "Dengan tiap-tiap helai bulu yang halus itu satu kebaikan." (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)

HUKUM BERQURBAN

Hukumnya Sunnah Muakkad (Sunnah yang dikuatkan) atas orang yang memenuhi syarat-syarat seperti berikut:
- Islam
- Merdeka (Bukan hamba)
- Baligh lagi berakal
- Mampu untuk berqurban

Rasullullah SAW bersabda:
"Aku disuruh berqurban dan ia sunnah bagi ku." (Riwayat al-Turmuzi).
"Telah diwajibkan kepada ku qurban dan tidak wajib bagi kamu." (Riwayat Daruqutni)


Walaupun hukum berqurban itu sunnah tetapi ia menjadi wajib jika dinazarkan. Sabda Rasullullah SAW: "Barangsiapa yang bernazar untuk melakukan taat kepada Allah, maka hendaklah dia melakukannya." (Fiqh al-Sunnah)


PELAKSANAAN QURBAN

Binatang yang diqurbankan dari jenis unta, lembu atau kerbau, kambing biasa yang berumur dua tahun, jika biri-biri telah berumur satu tahun atau telah gugur giginya sesudah enam bulan meskipun belum cukup satu tahun.
Binatang itu disyaratkan tidak cacat, tidak buta sebelah atau kedua-duanya, kakinya tidak pincang, tidak terlalu kurus, tidak terpotong lidahnya, tidak mengandung atau baru melahirkan anak, tidak berpenyakit atau berkudis. Binatang yang hendak disembelih itu haruslah sehat sehingga kita sayang kepadanya.
Waktu menyembelihnya sesudah terbit matahari pada Hari Raya Haji dan sesudah selesai solat 'Ied dan dua khutbah pendek, tetapi afdhalnya ialah ketika matahari naik segalah pada Hari Raya Haji sehingga tiga hari sesudah Hari Raya Haji (hari-hari Tastriq yaitu 11,12 dan 13 Zulhijjah)


Daging qurban sunnah, orang yang berkorban disunnahkan memakan sedikit daging qurbannya. Pembahagian daging qurban sunnah terdapat tiga cara yang utamanya adalah mengikuti urutan seperti berikut:
Lebih utama orang yang berqurban mengambil hati binatang qurbannya dan baki seluruh dagingnya disedekahkan.
Orang yang berqurban itu mengambil satu pertiga daripada jumlah daging qurban, dua pertiga lagi disedekahkannya.
Orang yang berqurban mengambil satu pertiga daripada jumlah daging, satu pertiga lagi disedekahkan kepada fakir miskin dan satu pertiga lagi dihadiahkan kepada orang yang mampu. Sabda Rasullullah SAW: "Makanlah oleh kamu sedekahkanlah dan simpanlah."


HIKMAH DAN FADHILAH

- Menghidupkan sunnah Nabi Allah Ibrahim a.s.
- Mendidik jiwa kearah takwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau menafkahkan hartanya ke jalan Allah SWT
- Menghapuskan dosa dan mengharap keredhaan Allah SWT
- Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia terutama antara golongan berada dengan golongan yang kurang bernasib baik.
- Akan memperolehi kendaraan atau tunggangan ketika meniti titian al-Sirat al-Mustaqim diakhirat kelak. Sabda Nabi Muhammad SAW. yang bermaksud: "Muliakanlah qurban kamu karena ia menjadi tunggangan kamu dititian pada hari kiamat."

Wallahu`alam bishowab

Sumber : Portalinfaq

Monday, November 27, 2006

my ring

Image Hosted by ImageShack.us