Friday, July 07, 2006

Nu@nSa CiNtA ...

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Artikel ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni:
1. pentingnya (urgency) daripada ukhuwah Islamiyah,
2. pengaturan Ukhuwah Islamiyah dalam Al Qur'an dan As-Sunnah,
3. tahap-tahap pembentukan Ukhuwah Islamiyah.

Pertama, yakni pentingnya ukhuwah Islamiyah.
Sering kita ini tidak memberikan hak daripada saudara kita se-Islam dengan semestinya. Akibatnya yah ikatannya lemah sekali, kalau ada untungnya ya berbaik-baikan, kalau nggak ada ngapain susah-susah mikirin "orang lain". Seolah-olah tidak ada ikatan yang istimewa di antara orang-orang Islam.

Coba renungkan ya Ikhwah/Akhwat sekalian. Kenapa umat Islam jatuh kekondisi seburuk saat ini? Di sinilah letak pentingnya Ukhuwah Islamiyah. Banyak dari problem Umat Islam akan mudah sekali terpecahkan kalau kita benar-benar mampu memahami kaidah ukhuwah (persaudaraan) Islamiyah danmembina ukhuwah Islamiyah.

Allah Subhanahu wa ta'ala secara cantiknya menggambarkan hubungan antara sesama orang-orang yang beriman:

"Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu, damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu, dan patuhlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (Q.S. Al Hujuraat 10)

Dalam ayat ini Allah SWT mengkaitkan ukhuwah (persaudaraan) dengan iman, menunjukkan betapa pentingnya ma'na ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah dijadikanoleh Allah SWT sebagai salah satu dari tanda-tanda orang yang beriman. Dalam shirah Rasulullah S.A.W., kita dapat menghayati makna dari ayat di atas; bagaimana Rasulullah S.A.W. mengimplementasikan perintah Allahini dalam membina umat Islam saat itu. Segera setelah beliau hijrah dan sampai di Medinah, salah satu langkah yang paling awal yang beliau lakukan adalah mengikat persaudaraan antara orang-orang Muhajirin dan Anshor. Ikatanpersaudaraan yang dibina oleh Rasulullah ini sedemikian kuatnya sehingga melebihi rasa persaudaraan di antara dua saudara kandung. Beliau juga memerintahkan dibangunnya Masjid, sebagai pusat bertemunya orang-orang yangberiman paling sedikit 5 kali sehari.

Dalam pembentukan Ukhuwah Islamiyah, ada tiga tahapan yang harus dilalui:
1. tahap ta'aaruf (saling mengenal),
2. tahap tafaahum (saling memahami),
3. tahap takaaful (saling mencukupi).

Mari kita tengok secara singkat 3 tahapan ini. Pada tahap "ta'aaruf", ukhuwah mulai dirintis. Yakni, dua (atau lebih) ikhwah saling mengenal, dengan saling mengunkapkan latar-belakang masing-masing. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam hal ini:

"Hai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku , supaya kamu mengenal satu sama lain. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah ialah yang lebih bertaqwa. Sesungguhnya Allah MahaTahu dan Mengerti." (Q.S. Al Hujurat 13).

Dengan pengenalan ini maka kita mampu menghayati hakekat perbedaan-perbedaan(bangsa, kedudukan, status, ras, bahasa, dll.) di antara kita dan akhirnya mampumenerima perbedaan-perbedaan ini sebagai kehendak Allah agar kita bisa saling mengenal.

Pada tahap "tafaahum", level ukhuwah adalah lebih tinggi lagi. Setelah kita mengenal latar-belakang saudara kita, maka selanjutnya kita perlu memahami diri mereka lebih detail lagi.- Yakni sampai pada taraf mengenal dan memahami apa-apa yang disukai dan apa-apa yang dibenci oleh saudara kita, sehingga kita dapat bertindak sebaik-baik nya kepadanya.- Yakni sampai pada taraf kita memahami kelebihan dan kelemahan saudara kita sehingga dapat bertindak demi untuk kebaikan bersama.

Pada tahap "takaaful", disinilah level yang tertinggi. Setelah kita saling mengenal, kemudian saling memahami, akhirnya kita bisa saling mencukupi. Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada kita:

"....Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam mengerjakan dosa dan pelanggaran hukum...." (Q.S. Al-Maidah 2).

Bagaimana kita melaksanakan perintah Allah ini kalau kita tidak saling mengenal maupun satu sama lain? Jadi kedua tahapan ukhuwah merupakan pre-requisite untuktahapan takaaful ini. Dalam harakah Islamiyah, terbinanya ukhuwah Islamiyah berperan penting sekali demi keberhasilan da'wah.

Berikut hal-hal yang berperan dalam membentuk ukhuwah Islamiyah :

1. Kekuatan jama'ah, sebagaimana organisasi-organisasi secara umumnya, adalah terletak pada kekuatan ikatan para anggotanya.
2. Tiada ikatan yang lebih kuat dalam hal ini selain ikatan "cinta" yang didasarkan pada aqidah Islam.
3. Tingkatan daripada "ikatan cinta" ini yang paling lemah adalah kebersihan hati kita (yakni dari segala macam penyakit hati, seperti buruk sangka, iri-dengki, congkak, tamak, dll.).
4. Tingkatan yang paling tinggi daripada "ikatan cinta" ini adalah mendahulukan kepentingan saudara kita daripada kepentingan kita sendiri.

Demikian, semoga kita sebagai muslim/muslimah dapat terus menebar kasih sayang, mempererat ukhuwah islamiyah.. tanpa ada tendensi apapun.. hingga tegak kalimat laa ilaha illallah..dibumi Allah..

1 Komentar:

At 02 May, 2009 16:21, Blogger azih berkata...

"assalamu'alaikum teteh
kalau pacaran secara islam itu sebenarnya ada tidak ya ?karena banyaknya salah pergaulan dengan mengarahkan pacaran boleh tapi secara islam......yang benar yang mana ya ?
sukrron....."

 

Post a Comment

<< Home