Tuesday, August 01, 2006

Migren.. grrgrr..

sakit kepala lagi nih..

rasa itu hampir tiap hari menyerangku, Siapa pun yang pernah mengalami migren, pasti kesal dibuatnya. Migren merupakan nyeri kepala yang hilang timbul, lazim terjadi pada satu sisi kepala, serangan berlangsung selama 1 - 2 jam. Kanrea rasa sakit ini jadi penasaran apa dan kenapa sih migren itu, yuk kita cari tahu :)

Rasa sakit (nyeri) merupakan keluhan yang sering dirasakan oleh banyak orang dan seringkali mengganggu aktivitas. Nyeri sendiri sebenarnya merupakan suatu keluhan subyektif yang sukar didefinisikan sehingga tidak mudah bagi seorang dokter untuk mengidentifikasi penyebab nyeri itu. Termasuk didalam kelompok gejala nyeri adalah sakit kepala. Sakit kepala dapat dirasakan ringan maupun berat. Penyebabnya dapat bermacam-macam, yaitu gangguan vaskular (pembuluh darah), jaringan syaraf, gigi-geligi, mata, hidung dan gangguan pada jaringan lunak di kepala.

Nyeri kepala adalah nyeri yang berlokasi di atas garis yang sejajar dengan mata dan telinga. Nyeri kepala timbul karena perangsangan terhadap organ-organ di daerah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri.

Kuantitas dan kualitas rasa nyeri sangat dipengaruhi oleh kepribadian penderita, ambang rasa nyeri, serta faktor-faktor psikologis. Sebagian besar penderita dapat ditolong dengan mengkonsumsi obat-obat golongan analgesik seperti Parasetamol,
Antalgin atau Asam Mefenamat, tetapi sebagian lagi ternyata disebabkan oleh penyebab yang dapat mengancam kehidupan penderita. Karena itu setiap keluhan nyeri kepala perlu dianggap mempunyai dasar organik, meskipun pada sebagian penderita terdapat juga faktor penyebab yang psikologik.

Sakit kepala berat yang sampai membangunkan penderita dari tidur atau menyebabkan penderita tidak bisa tidur, sangat mungkin disebabkan oleh gangguan organik. Sedangkan sakit kepala yang menyebabkan penderita tidak dapat melakukan pekerjaannya sehari-hari mungkin organik tetapi dapat pula karena psikogenik (gangguan
psikologis) yang "didramatisir" oleh otak.

Yang termasuk dalam golongan nyeri kepala karena sebab-sebab psikologis antara lain adalah Migren, Tension Headache dan Cluster Headache.

Migren

Migren adalah suatu sindroma klinik akibat kurang berfungsinya integrasi sistem saraf pusat dengan manifestasi klinis berupa gangguan kepribadian dan tubuh yang luas, dapat disertai oleh rasa sakit namun dapat pula tidak. Gejala klinis yang tampak adalah sakit kepala yang sering dan berulang, berlangsung 2-72 jam tanpa keluhan lain di antara 2 sakit kepala. Nyeri ini timbul tiba-tiba dan biasanya pada satu sisi kepala, berdenyut, terasa menusuk-nusuk dan rasa kepala ingin pecah.

Ada beberapa gejala yang terjadi sebelum dan selama serangan migren, yaitu:

  • fenomena visual positif (penglihatan berkunang-kunang)

  • fenomena visual negatif (penglihatan kabur), dan

  • gejala sistemik seperti mual, muntah, diare, takut cahaya dll.


  • Kadang-kadang migren dapat pula disertai oleh kelainan neuro-psikiatrik (gangguan motorik, sensorik dan kejiwaan) yang timbul kemudian atau menyertai gejala migren.
    Faktor pencetus serangan migren meliputi stres, kejutan emosional, kesibukan atau relaksasi setelah kesibukan, musim panas, selama haid, sebelum haid, atau terlambat haid, makanan tertentu atau alergen yang spesifik, kelelahan fisik dan mental, kontrasepsi oral dll.

    Migren umumnya menyerang wanita (berkaitan dengan faktor genetik), usia anak-anak dan dewasa muda tetapi dapat berlanjut dan menyembuh dengan bertambahnya usia.

    Tension Headache (Nyeri Kepala Akibat Ketegangan Otot)

    Tension Headache merupakan nyeri kepala yang timbul karena kontraksi terus menerus otot-otot kepala dan tengkuk. Sering terjadi karena ketegangan yang berlebihan misalnya kecemasan kronik atau depresi, nyeri kepala kontraksi/tegang otot primer (tanpa sebab lain), atau karena rangsangan langsung pada struktur yang peka terhadap nyeri. Nyeri kepala yang dirasakan antara lain adalah kepala terasa berat,
    pegal, seperti diikat tali yang melingkar di kepala, kencang dan menekan. Kadang-kadang disertai nyeri kepala yang berdenyut. Gejala-gejala ini dapat disertai mual, muntah, vertigo, lesu, kurang tidur, mimpi buruk, mudah gelisah, sulit konsentrasi, mudah tersinggung, cepat marah, sedih, hilang kemauan bekerja/belajar dan keluhan
    depresif lainnya.

    Cluster Headache (Sakit Kepala Pada Bagian Yang Tertentu)

    Disebut juga migren merah, karena pada waktu nyeri timbul, muka menjadi merah pada sisi yang sakit. Nyeri kepala dirasakan pada satu sisi kepala, tetapi dapat pula kedua sisi. Biasanya hebat seperti ditusuk-tusuk pada separuh kepala, di sekitar, belakang atau di belakang bola mata, pipi, lubang hidung, langit-langit, gusi dan
    menjalar ke seluruh bagian kepala. Nyeri kepala ini disertai gejala khas berupa mata merah dan berair, hidung tersumbat, sisi kepala menjadi merah panas dan nyeri bila di tekan.

    Nyeri jenis ini lebih sering ditemui pada laki-laki dan timbul pada usia 20-40 tahun. Serangan terjadi pada waktu-waktu tertentu, biasanya dini hari menjelang pagi dan akan membangunkan penderita dari tidurnya karena nyeri yang hebat. Serangan berlangsung 15 menit sampai 5 jam dan terjadi beberapa kali selama 2-6 minggu. Faktor yang diduga mencetuskan serangan adalah makanan atau minuman yang
    mengandung alkohol.

    Istirahat dan relaksasi merupakan unsur utama dalam usaha menangani nyeri kepala psikosomatik. Hal ini dapat tercapai jika ada kesadaran penuh dalam diri penderita untuk berusaha menghilangkan rasa nyeri yang sering muncul (self healing). Upaya relaksasi antara lain dapat dilakukan dengan meditasi sederhana atau latihan pernafasan sesuai petunjuk ahli.

    Dari berbagai sumber

    1 Komentar:

    At 15 August, 2006 11:50, Blogger pippip berkata...

    "cara ngatasin migrennya
    kok gak ditampilin sekalian?"

     

    Post a Comment

    << Home