Friday, August 11, 2006

Siklus Menstruasi [edisi 1]

Kita semua tahu dong menstruasi itu apa? Kondisi yang selalu dialami wanita yang sudah puber, dialami sebulan sekali dan ditandai dengan keluar darah selama beberapa hari. Apa lagi yang kita tahu tentang menstruasi? Apa hubungan menstruasi dengan masa subur? Mengapa banyak wanita kesakitan kalau lagi mens?

Mengapa banyak yang suka uring uringan sampai bikin kita bingung dan serba salah? Dan mengapa ada yang sama sekali tidak bermasalah alias oke oke aja? Daripada penasaran baca aja terus!

Banyak istilah yang kita pakai buat menstruasi. Misalnya haid, mens, M, datang bulan atau apalah namanya. Ada yang menyebut "lagi dapet" lah, "berhalangan" lah, belum lagi istilah istilah di daerah. Peristiwa luruhnya sel telur pada (lapisan endometrium) dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah dan hanya keluar sebulan sekali, dan apabila enggak ada pembuahan, misalnya melalui hubungan seksual, maka 14 hari kemudian sel telur itu akan gugur bersama dengan darah pada lapisan dinding rahim yang sebelumnya menebal.

Menstruasi umumnya terjadi pada usia 8 – 13 tahun. Mulainya mens pertama (menarche) pada cewek memang berbeda beda, salah satunya dipengaruhi gizi atau stimulasi yang dia dapat di lingkungannya. Kalau ada cewek yang sapai umur 17 nggak mens juga, berarti dia mengalami keterlambatan menarche, dan perlu diperiksa, siapa tahu ada
kelainan. Jarak satu mens ke mens berikutnya atau yang disebut siklus menstruasi pada setiap perempuan tidak sama. Hal ini biasanya berlangsung kurang lebih 28 hari (antara 21 – 35 hari). Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh kondisi tertentu, seperti stress, pengobatan dan latihan olah raga. Pada masa remaja biasanya siklus
ini belum teratur terutama pada awal haid, namun setelah dalam kurun waktu tertentu bakal teratur.

Sel telur disimpan dalam 2 indung telur yang terletak di kiri dan kanan rahim, yang bisa menampung kira kira 750.000 kepompong telur (follicle de graaf) kemudian semakin menyusut menjadi 400.000. namun dari sekian banyak kepompong telur yang berhasil menjadi masak dan dikeluarkan hanya 300 – 400 an saja yang ditempuh perempuan selama masa reproduksinya (masa reproduktif) yang rata rata 35 tahun
panjangnya.

Secara singkat, proses menstruasi adalah sbb :

Lewat pesan kimiawi hormon mengirimkan isyarat ke otak untuk mengeluarkan sebuah hormon tertentu (follicle stimulating hormone/FSH) Hormon ini merangsang indung telur untuk menyiapkan sel telur yang matang. Menjelang sel telur akan matang, cangkang sel telur akan mengeluarkan hormon perempuan (estrogen). Hormon estrogen
ini menghentikan kerja hormon perangsang indung telur tadi (FSH), sehingga enggak mematangkan sel telur lainnya. Soalnya untuk keperluan ini kita cuman butuh satu sel telur aja yang siap dibuahi setiap daur/siklus. Kadar hormon perangsang indung telur menurun, dan dikeluarin hormon lain (Luteinizing Hormone/LH). Hormon baru ini bertugas melepaskan melepaskan sel telur matang (ovulasi), yang kemudian ditangkap oleh fimbrae atau fimbria yang fungsi dan bentuknya seperti tangan untuk memasukkan sel telur melalui tuba fallopii untuk menuju rahim. Nah, sementara itu dikeluarkan hormon progesterone untuk menghentikan kerja hormon pelepas sel telur matang, sehingga enggak terjadi lagi pelepasan sel telur.

Kedua hormon tersebut (estrogen dan progesterone) pada saat yang bersamaan mempersiapkan jaringan pembuluh darah (endometrium) pada rongga rahim. Jaringan pembuluh darah ini dibikin untuk persiapan apabila terjadi pembuahan. Nah kalo enggak terjadi pembuahan, maka sel telur dan lapisan tersebut luruh berupa darah menstruasi. Peristiwa ini terjadi tiap bulan yang berlangsung selama kurang lebih
3 – 7 hari.

Tahu enggak berapa rata rata pengeluaran darah selama mens? Cairan menstruasi yang terdiri dari darah dan berbagai bagian jaringan dari selaput lendir rahim yang telah dilepaskan sebanyak antara 50 – 150 cc.!! Subhanallah yah. Darah mens juga tidak selalu cair. Kadang kadang terbentuk gumpalan kecil dari darah. Darah menstruasi juga tidak berbau dan bebas hama, jadi tidak dikotori oleh bakteri atau kuman lain . Baru jika cairan mens tersebut kena udara dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Kalau sudah berada di luar, cairan ini rentan terhadap kuman atau bakteri lainnya.

Karena pembuahan tidak terjadi, hormon perempuan yang menyuburkan lapisan rongga rahim produksinya akan menurun, akibatnya otak akan memerintahkan kembali produksi hormon perangsang indung telur (FSH) untuk nyiapin kembali telur yang matang buat daur berikutnya. Demikian secara berkala daur haid berulang secara teratur.

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home